DMH Trans

Taman Hutan Raya Juanda

Sekilas Tentang Taman Hutan Raya Juanda

Tahura Juanda adalah salah satu hutan raya yang menjadi kawasan hutan konservasi alam. Hutan konservasi ini berada dekat sekali dengan pusat kota Bandung. Bisa dikatakan menjadi salah satu paru-paru kota Bandung .

THR Bandung bisa dikunjungi oleh wisatawan setiap hari mulai dari pukul 8 pagi sampai dengan 6 sore. Terdapat banyak sekali objek wisata didalam kawasan hutan raya Juanda. Jadi anda bisa berkunjung kesini dan sekaligus menikmati beberapa tempat wisata.

Hutan raya ini dinamai dengan nama salah satu pahlawan negara kita, Ir. H Djuanda. Lalu siapakah beliau ini? dan apa jasanya?

Ir. H Juanda merupakan Perdana Menteri terakhir era demokrasi parlementer di negara kita. Beliau berjasa besar dalam deklarasi Djuanda  tanggal 13 Desember 1957. Isi dari deklarasi tersebut adalah pernyataan bahwa semua pulau dan laut nusantara adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Sambil berwisata, kita mengenal pula pahlawan negara kita.

Apa dampak dari deklarasi ini?

Sebelum deklarasi djuanda, Negara-negara internasional hanya mengakui batas laut teritorial adalah 3 mil laut dari garis pantai terendah. Akibatnya, negara kita yang terdiri dari banyak pulau terpisah-pisah oleh perairan internasional yang bebas diakses oleh negara asing. Tentu saja ini berbahaya bagi kedaulatan negara.

Setelah deklarasi Djuanda, tidak ada lagi perairan internasional yang “nyempil” didalam wilayah negara kita. Batas negara kita pun diukur dari kepulauan terluar.

Lokasi Taman Hutan Raya Juanda

Lokasi taman hutan raya juanda bandung berada di kampung pakar, desa ciburial, kecamatan cimenyan Bandung. Daerah ini berada di ketinggian 770 – 1330 dpl. Luas area taman ini sekitar 590 ha, dan membentang dari kawasan dago pakai sampai kawasan Maribaya Lembang.
Karena luasnya inilah terdapat beberapa pintu gerbang masuk ke THR Juanda. Tapi, yang paling mudah di akses adalah gerbang dari dago pakar. Gerbang-gerbang utama menuju lokasi sudah gampang diakses dan cukup mulus.

Jalan ke taman hutan raya Juanda

Beberapa gerbang jalan menuju hutan raya Juanda antara lain ;

Gerbang di daerah Pakar, Dago.

Dapat diakses melalui jalur Dago – terminal dago – Tahura. Jalannya sudah cukup bagus dan mudah di akses. Terdapat petunjuk jalan yang cukup jelas. Merupakan akses yang paling mudah dan paling populer. Jalan ini juga satu arah dengan objek wisata tebing keraton bandung, yang memang masih dalam kawasan taman hutan raya Juanda.

Gerbang di daerah Lembang

Jika anda sedang berada di daerah Bandung utara/lembang dan ingin berkunjung ke THR Juanda, tidak perlu memutar kearah dago dulu. Anda bisa akses langsung melalui gerbang Tahura Juanda di daerah Maribaya Lembang. Jalannya cukup mulus dan gampang dijangkau. Letaknya tidak terlalu jauh, sebelum tempat wisata maribaya lembang.

Harga Tiket Masuk Taman Hutan Raya Juanda

Harga tiket masuk taman hutan raya juanda adalah Rp 11.000 untuk pengunjung domestik, dan Rp 76.000 untuk wisatawan luar.  harganya memang sedikti berbeda dengan tarif resmi yang tercantum di website resmi tahura Juanda.

Jam buka THR Juanda dari pukul 8 pagi sampai dengan 6 sore kalau menurut info mah, Tapi, kalau berangkat lebih pagi pun biasanya sudah buka lho.

Tetapi, sekarang di area hutan pinus gerbang THR Juanda dago pakar terdapat cafe kopi yang unik, armor kopi Bandung. Jadi anda bisa berkunjung kesini dan menikmati kopi sampai dengan pukul 9 malam.

Area Wisata di THR Juanda Bandung

Ada beberapa tempat wisata yang bisa anda kunjungi saat berwisata ke sini. Beberapa tempat wisata tersebut malah lebih dikenal dibandingkan dengan Tahura Juanda, padahal beberapa tempat tersebut berada didalam kawasan THR Juanda.

Berikut ini adalah beberapa objek wisata dan kegiatan wisata yang bisa anda lakukan di dalam area Tahura Juanda Bandung.

Goa Jepang

Merupakan peninggalan masa penjajahan Jepang saat di Indonesia. Goa ini kira-kira dibangun oleh para pekerja paksa/romusha. Goa jepang memiliki 4 pintu dan 2 saluran udara. Goa ini dibangun pada tahun 1942.

Untuk menuju objek wisata goa jepang, anda perlu berjalan kurang lebih 600 m dari gerbang masuk. Akses jalannya bagus, jadi tidak perlu takut kesulitan.

Goa Belanda

Dibangun pada tahun 1918, goa Belanda ini diperkirakan dipergunakan sebagai markas militer, penjara, gudang penyimpanan senjata, pusat komunikasi, dan juga PLTA.

Goa Belanda memiliki fasilitas yang cukup bagus dan lengkap, sepintas lebih modern dibanding dengan goa jepang.

Letak Goa Belanda tidak begitu jauh dari goa Jepang berkisar antara 400 m jauh nya, anda cukup berjalan kaki sambil menikmati pemandangan yang indah, udara yang sejuk dan sekaligus menghirup udara yang masih segar.

Curug Omas

Curug omas seringkali disebut orang sebagai curug maribaya, karena memang berada di daerah Maribaya Lembang. Untuk menuju lokasi, yang paling dekat adalah via gerbang taman hutan raya juanda di Maribaya. Tapi bisa juga dari gerbang dago pakar, hanya saja jaraknya lumayan jauh jika berjalan kaki dari sini, kurang lebih 5-6 KM.

Anda bisa saja menggunakan jasa ojek disini, tapi ongkosnya lumayan mahal bisa sampai dgn 70 rb per orang.

Curug omas memiliki ketinggian kurang lebih 30 meter. Curug ini merupakan pertemuan dua aliran sungai; sungai cikawari dan sungai cigulung. Pada akhirnya membentuk daerah aliran sungai cikapundung hulu.

Letak curug omas dekat dengan tempat wisata maribaya bandung, jadi bisa anda jadikan satu paket kalau berkunjung ke daerah sini.

Penangkaran Rusa

Terdapat juga penangkaran rusa di hutan raya juanda Bandung. Jenis rusa yang ditangkarkan adalah rusa tutul.

Hiking Ringan

Jika anda suka dengan olahraga hiking, ataupun sekedar berolahraga ringan untuk menghirup udara segar, tempat ini bisa menjadi tujuan yang bagus. Jalur untuk pejalan kaki disini sudah cukup bagus. Anda bisa mengunjungi berbagai tempat wisata dan sekaligus berolahraga didalam hutan yang cukup tertata rapi.

Setelah puas berjalan-jalan di sekitar area hutan raya, anda bisa beristirahat di salah satu cafe kopi yang sedang naik daun di bandung; Armor kopi bandung.

Museum Ir. H. Djuanda

Gedung tempat menyimpan sejumlah benda-benda purbakala di dekat Balai Pengelolaan Tahura Ir H Djuanda ini, tampak kurang terawat. Di atap museum banyak terdapat daun-daun kering. Di dalam ruangan terlihat agak gelap hanya sebuah lampu menerangi bagian pintu masuk ruangan.

Ruangan kecil tersebut terdiri dari beberapa lemari serta pajang-pajangan. Baru-baru ini Museum Djuanda yang dibangun tahun 1985, bersamaan dengan diresmikannya Tahura Ir H Djuanda, disatukan letaknya dengan perpustakaan yang merupakan gedung baru.

Tapi yang perlu diingat seluruh kawasan Tahura Ir H Djuanda ini merupakan museum yang sangat luas. Berbagai koleksinya tidak hanya yang terdapat di dalam ruangan tetapi juga di lapangan, terang Pemandu Museum Djuanda, Ganjar.

Tempatnya berada di area hutan pinus dekat dengan gerbang masuk tahura juanda di Dago pakar. Suasananya unik, didalam area pinus, dan segar. Tentu akan sangat menarik buat tempat anda beristirahat atau sekedar ngopi saja.

Sarana Pendukung

Sarana pendukung di area Tahura Juanda sudah cukup lengkap. Tersedia area parkir yang luas, baik di gerbang dago ataupun di gerbang maribaya. Terdapat juga banyak tempat makan dan istirahat didalam area, sehingga anda tidak akan kesulitan jika lapar dan haus.

Toilet juga sudah tersedia, tapi hanya di beberapa sudut saja ( gerbang, jalan menuju goa jepang). Jika anda ingin ke air saat di tengah-tengah area, akan cukup sulit juga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *